Muktamar NU ke 34 akan digelar di Lampung tahun 2020. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah sudah memberikan dukungan penuh muktamar NU ke-34 di Provinsi Lampung.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kemarin telah memutuskan bahwa Muktamar NU yang ke-34 akan digelar di Provinsi Lampung, yaitu sekitar bulan September 2020. Keputusan tersebut telah terbit dalam Surat Keputusan No. 420/A.II.04.d/10/2019 tentang Tempat Penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah sudah memberikan dukungan penuh muktamar NU ke-34 di Provinsi Lampung. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudallah Ridwan Naim, Kamis malam (10/10/2019).
Bacalagi: Mobil Ambulance MWC NU Gebog Kudus Sudah Jalan Sejak Kemarin
“Insyaallah NU juga bisa besar organisasinya di wilayah luar Jawa,” kata Gus Huda.
Keputusan Penentuan Tempat Muktamar NU ke 34 ini disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj dan sejumlah jajaran pengurus setelah direstui oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/10).
Gus Huda menerangkan bahwa NU harus mengambil peran untuk menjaga keutuhan NKRI yaitu dengan membesarkan NU di luar Jawa, hal ini dikarenakan NU harus menjadi peredam berbagai masalah yang ada di luar jawa agar tercipta perdamaian.
NU sebagai basis kekuatan ideologi kebangsaan yang secara jangka panjang akan melahirkan diplomasi ideologi untuk terus menjaga NKRI dari berbagai konflik yang dapat merusak tatanan kehidupan beragama dan juga bernegara.
Bacalagi: Tahlilan 40 Hari KH Maimoen Zubair
Ketua Komite Khitthah 26 NU, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) setelah terbit SK tersebut kemudian berpesan kepada NU agar pelaksanaan muktamar NU ini benar-benar bersih dari berbagai kepentingan politik praktis. Oleh karena itu, semua pihak diminta terus mengingat kembali bahwa proses Muktamar ke-33 NU yang ada di Jombang ini harus jadi pelajaran dan pengalaman bersama.
H Agus Solachul A’am Wahib Wahab, atau dipanggil Gus A'am yang merupakan salah satu inisiator berdirinya Komite Khitthah 26 NU, juga memberi empat pesan penting. Pesan pertama, bahwa Muktamar 34 nanti jangan sampai dikotori dengan politik uang. Pesan kedua, bahwa Muktamar NU 34 nanti jangan sampai jamiyah NU dipermainkan oleh partai politik.
Pesan ketiga, bahwa jangan sampai muktamar NU 34 nanti disusupi oleh premanisme. Dan pesan yang keempat, bahwa kita semua jamiyah NU harus menjaga NU sekuat tenaga, jangan sampai akidah ahlussunnah wal jamaah NU disusupi faham-faham sesat seperti mu’tazilah dan liberal.
Bacalagi: LPBNU dan LAZISNU Tuban Menyalurkan Air Bersih ke Warga
Dari keempat pesan tersebut sebenarnya adalah pesan dari para kyai yang bertemu di Jombang dan telah membicarakan Muktamar NU 34 dan masa depan NU.
Bacalagi: Mobil Ambulance MWC NU Gebog Kudus Sudah Jalan Sejak Kemarin
“Insyaallah NU juga bisa besar organisasinya di wilayah luar Jawa,” kata Gus Huda.
Keputusan Penentuan Tempat Muktamar NU ke 34 ini disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj dan sejumlah jajaran pengurus setelah direstui oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/10).
Gus Huda menerangkan bahwa NU harus mengambil peran untuk menjaga keutuhan NKRI yaitu dengan membesarkan NU di luar Jawa, hal ini dikarenakan NU harus menjadi peredam berbagai masalah yang ada di luar jawa agar tercipta perdamaian.
NU sebagai basis kekuatan ideologi kebangsaan yang secara jangka panjang akan melahirkan diplomasi ideologi untuk terus menjaga NKRI dari berbagai konflik yang dapat merusak tatanan kehidupan beragama dan juga bernegara.
Bacalagi: Tahlilan 40 Hari KH Maimoen Zubair
Ketua Komite Khitthah 26 NU, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) setelah terbit SK tersebut kemudian berpesan kepada NU agar pelaksanaan muktamar NU ini benar-benar bersih dari berbagai kepentingan politik praktis. Oleh karena itu, semua pihak diminta terus mengingat kembali bahwa proses Muktamar ke-33 NU yang ada di Jombang ini harus jadi pelajaran dan pengalaman bersama.
H Agus Solachul A’am Wahib Wahab, atau dipanggil Gus A'am yang merupakan salah satu inisiator berdirinya Komite Khitthah 26 NU, juga memberi empat pesan penting. Pesan pertama, bahwa Muktamar 34 nanti jangan sampai dikotori dengan politik uang. Pesan kedua, bahwa Muktamar NU 34 nanti jangan sampai jamiyah NU dipermainkan oleh partai politik.
Pesan ketiga, bahwa jangan sampai muktamar NU 34 nanti disusupi oleh premanisme. Dan pesan yang keempat, bahwa kita semua jamiyah NU harus menjaga NU sekuat tenaga, jangan sampai akidah ahlussunnah wal jamaah NU disusupi faham-faham sesat seperti mu’tazilah dan liberal.
Bacalagi: LPBNU dan LAZISNU Tuban Menyalurkan Air Bersih ke Warga
Dari keempat pesan tersebut sebenarnya adalah pesan dari para kyai yang bertemu di Jombang dan telah membicarakan Muktamar NU 34 dan masa depan NU.
COMMENTS