Muskercab NU Jepara ke 7 di Ponpes Roudlotul Jannah Mlonggo. PC NU Jepara menyelenggarakan Muskercab (Muyawarah Kerja Cabang) yang ke 7 di Pondok Pesantren Roudlotul Jannah Kec. Mlonggo Jepara.
Pagi ini, Ahad, 15 September 2019, PC NU Jepara menyelenggarakan Muskercab (Muyawarah Kerja Cabang) yang ke 7 di Pondok Pesantren Roudlotul Jannah Kec. Mlonggo Jepara.
Muskercab Ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Plt Bupati, Dian Kristiandi yang hadir dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman, beserta unsur Forkopimda Kab. Jepara, Ketua NU Jepara, dan Tokoh Agama se Jepara. Tak lupa hadir pula Banom Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, dan juga perwakilan MWCNU Se Kab. Jepara dan juga tamu undangan lainnya.
Bacalagi: Fatayat NU Jepara Siap Kawal Isu Gender Pasca Pemilu
Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman, memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa salah satu organisasi Islam yang terbesar di Jepara dan di Indonesia adalah Nahdlatul Ulama sehingga pihak kepolisian akan terus mengajak semua kalangan untuk bersatu-padu, menjaga persatuan dan silaturahmi sesama umat maupun antar umat beragama.
Bacalagi: Ranting NU Kedungcino Gelar Pengajian 1 Muharram 1441 H
“Pesatnya perkembangan jaman, utamanya teknologi memberikan kita banyak manfaat namun juga dilain sisi terdapat sisi negatif. Sisi negatif disini kita banyak temui dengan banyaknya beredar berita – berita palsu atau Hoax yang sengaja disebar untuk memecah persatuan dan kesatuan yang telah tercipta di Indonesia. Mensikapi hal tersebut kami dari kepolisian mengajak semua kalangan untuk selalu mengolah berita dengan tidak langsung percaya apa yang ada dalam berita tersebut, melainkan mencari referensi berita lainnya adalah hal yang biasa dilakukan apakah berita tersebut benar atau tidak” kata Arif Budiman.
Sementara itu, Mbah Yatun selaku Ketua PCNU Jepara menyatakan bahwa ada beberapa point penting dalamMuskercab ke 7 ini jika NU Jepara mau maju. yaitu: pengurus NU beserta banom kudu wajib merubah mindset kalo ingin semua warga nu di tingkat ranting tidak diambil oleh ormas lain. yang kedua adalah jika ingin NU Jepara besar dan berkembang, maka semua pengurus NU beserta banomnya harus diisi oleh kader-kader yang potensial dari berbagai bidang.
Selain itu tujuan dari gerakan harokah annadziyyah ini bukanlah semata-mata sebagai rebutan posisi atau jabatan di setiap ranting atau desa, akan tetapi lebih sebagai wujud nyata untuk pengabdian NU terhadap bangsa dan negara. Karena NU ini membawa tugas penting yaitu sebagai kontrol dan juga pencegahan atas paham radikalisme yang harus dimulai dari desa-desa. Hal ini sudah terlihat bahwa paham radikalisme sudah tumbuh subur dari berbagai arah.
Gus Yatun juga menghimbau agar ketua Tanfidiyah NU di setiap ranting atau MWC NU kedepan diisi oleh kader muda yang punya petensial. Sedangkan yang sudah sepuh (usia tua) menduduki rois syuriah dan juga musytasar. inilah point point penting dari Ketua Tanfidziyah PC NU Jepara dalam Muskercab VII di Mlonggo.
Muskercab Ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Plt Bupati, Dian Kristiandi yang hadir dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman, beserta unsur Forkopimda Kab. Jepara, Ketua NU Jepara, dan Tokoh Agama se Jepara. Tak lupa hadir pula Banom Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, dan juga perwakilan MWCNU Se Kab. Jepara dan juga tamu undangan lainnya.
Bacalagi: Fatayat NU Jepara Siap Kawal Isu Gender Pasca Pemilu
Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman, memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa salah satu organisasi Islam yang terbesar di Jepara dan di Indonesia adalah Nahdlatul Ulama sehingga pihak kepolisian akan terus mengajak semua kalangan untuk bersatu-padu, menjaga persatuan dan silaturahmi sesama umat maupun antar umat beragama.
Bacalagi: Ranting NU Kedungcino Gelar Pengajian 1 Muharram 1441 H
“Pesatnya perkembangan jaman, utamanya teknologi memberikan kita banyak manfaat namun juga dilain sisi terdapat sisi negatif. Sisi negatif disini kita banyak temui dengan banyaknya beredar berita – berita palsu atau Hoax yang sengaja disebar untuk memecah persatuan dan kesatuan yang telah tercipta di Indonesia. Mensikapi hal tersebut kami dari kepolisian mengajak semua kalangan untuk selalu mengolah berita dengan tidak langsung percaya apa yang ada dalam berita tersebut, melainkan mencari referensi berita lainnya adalah hal yang biasa dilakukan apakah berita tersebut benar atau tidak” kata Arif Budiman.
Sementara itu, Mbah Yatun selaku Ketua PCNU Jepara menyatakan bahwa ada beberapa point penting dalamMuskercab ke 7 ini jika NU Jepara mau maju. yaitu: pengurus NU beserta banom kudu wajib merubah mindset kalo ingin semua warga nu di tingkat ranting tidak diambil oleh ormas lain. yang kedua adalah jika ingin NU Jepara besar dan berkembang, maka semua pengurus NU beserta banomnya harus diisi oleh kader-kader yang potensial dari berbagai bidang.
Selain itu tujuan dari gerakan harokah annadziyyah ini bukanlah semata-mata sebagai rebutan posisi atau jabatan di setiap ranting atau desa, akan tetapi lebih sebagai wujud nyata untuk pengabdian NU terhadap bangsa dan negara. Karena NU ini membawa tugas penting yaitu sebagai kontrol dan juga pencegahan atas paham radikalisme yang harus dimulai dari desa-desa. Hal ini sudah terlihat bahwa paham radikalisme sudah tumbuh subur dari berbagai arah.
Gus Yatun juga menghimbau agar ketua Tanfidiyah NU di setiap ranting atau MWC NU kedepan diisi oleh kader muda yang punya petensial. Sedangkan yang sudah sepuh (usia tua) menduduki rois syuriah dan juga musytasar. inilah point point penting dari Ketua Tanfidziyah PC NU Jepara dalam Muskercab VII di Mlonggo.
COMMENTS