tempat beliau terakhir adalah di Pemakaman Ma'la, Komplek 70, No.151, urutan ke 4. Ini pertanda bahwa agar semua yang merasa menjadi santrinya telah didoakan guru kita tercinta agar bisa berangkat umroh atau haji
Berita Tentang Ulama Karismatik, KH Maimun Zubair yang wafat hari ini telah mengguncang dunia. Dikabarkan banyak orang bahwa kepergian Mbah Mun diiringi hujan turun di kakbah yang hari-hari sebelumnya sangat panas. dan sampai pada pemakaman Mbah Mun tadi siang pun, matahari tak berani tampak. Cuaca adem di kota makkah.
Banyak cerita dan kesaksian yang dialami para santri dan para jamaah haji. Termasuk yang punya banyak kenangan indah bersama guru kita semua tercinta. Namun, Kemenag memberikan himbauan kepada kita semua agar mengikhlaskan kepergian guru kita, orang tua kita, ulama kita.
Bacalagi: Gus Muwafiq Menelusuri Jejak RA Kartini
Dan sekarang tanggal 6 Agustus 2019 atau bertepatan tanggal 5 Dzulhijjah 1440 H, tempat beliau terakhir adalah di Pemakaman Ma'la, Komplek 70, No.151, urutan ke 4. Ini pertanda bahwa agar semua yang merasa menjadi santrinya telah didoakan guru kita tercinta agar bisa berangkat umroh atau haji dan menziarahi Nabi dan ulama kita, Syaikhona KH Maimun Zubair.
Pernah suatu ketika, dulu guru kita pernah mengatakan kalau kita ini dicipta dari tanah tempat kita dikuburkan. Misal, saya orang Jepara, meninggal di Yaman dan dimakamkan disana, itu berarti saya dicipta dari tanah Yaman. Nah, Mbah Moen— sapaan akrab Kyai Maimun Zubair, beliau dikuburkan di Ma'la.
Bacalagi: Nenek Yang sedang Haji terjebak di Kamar Mandi
Pekuburan Ma'la terletak kurang lebih 1,5 km dari Masjidil Harom dan pekuburan Ma'la itu sangat istimewa. Kenapa? Karena di situ adalah juga tempat dimana Sayyidah Khadijah dan para sahabat dikuburkan. Juga ada Qasim, putra Nabi ï·º dan paman beliau, Abdul Muthollib. Menurut Sayyid Muhammad Almaliki, kurang lebih ada sekitar 45 sahabat Nabi ï·º yang dimakamkan di pemakaman Ma'la.
Salah satu keutamaan Ma'la adalah dalam hadis yang diriwayatkan Sayyidina Abdullah bin Mas'ud ra, Rasulullah ï·º bersabda, "Allah membangkitkan dari tempat ini (pemakaman Ma'la) dan seluruh tanah Harram 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab atau tanpa perhitungan dosa. Setiap orang dapat membawa 70.000 orang. Wajah mereka cerah dan bersinar bagaikan bulan purnama."
Bacalagi: Semangat Cipta Kemandirian Ranting NU Desa Pekalongan
KH. Maimoen Zubair, atau seringnya dipanggil Mbah Moen, tutup usia di 91 tahun. Beliau adalah manusia yang sangat ikhlas dan mendedikasikan dirinya kepada ilmu, mengajar ilmu, ngaji, dan ngaji bersama para penuntut ilmu. Beliau juga pernah berkata kepada para santrinya dan ini sering diucapkan, "Gak usah mikir nanti jadi apa, dak usah, yang penting sekarang ngaji yang rajin". Kalimat ini adalah pondasi kami yang terus berkhidmah kepada masyarakat.
Banyak cerita dan kesaksian yang dialami para santri dan para jamaah haji. Termasuk yang punya banyak kenangan indah bersama guru kita semua tercinta. Namun, Kemenag memberikan himbauan kepada kita semua agar mengikhlaskan kepergian guru kita, orang tua kita, ulama kita.
Bacalagi: Gus Muwafiq Menelusuri Jejak RA Kartini
Dan sekarang tanggal 6 Agustus 2019 atau bertepatan tanggal 5 Dzulhijjah 1440 H, tempat beliau terakhir adalah di Pemakaman Ma'la, Komplek 70, No.151, urutan ke 4. Ini pertanda bahwa agar semua yang merasa menjadi santrinya telah didoakan guru kita tercinta agar bisa berangkat umroh atau haji dan menziarahi Nabi dan ulama kita, Syaikhona KH Maimun Zubair.
Pernah suatu ketika, dulu guru kita pernah mengatakan kalau kita ini dicipta dari tanah tempat kita dikuburkan. Misal, saya orang Jepara, meninggal di Yaman dan dimakamkan disana, itu berarti saya dicipta dari tanah Yaman. Nah, Mbah Moen— sapaan akrab Kyai Maimun Zubair, beliau dikuburkan di Ma'la.
Bacalagi: Nenek Yang sedang Haji terjebak di Kamar Mandi
Pekuburan Ma'la terletak kurang lebih 1,5 km dari Masjidil Harom dan pekuburan Ma'la itu sangat istimewa. Kenapa? Karena di situ adalah juga tempat dimana Sayyidah Khadijah dan para sahabat dikuburkan. Juga ada Qasim, putra Nabi ï·º dan paman beliau, Abdul Muthollib. Menurut Sayyid Muhammad Almaliki, kurang lebih ada sekitar 45 sahabat Nabi ï·º yang dimakamkan di pemakaman Ma'la.
Salah satu keutamaan Ma'la adalah dalam hadis yang diriwayatkan Sayyidina Abdullah bin Mas'ud ra, Rasulullah ï·º bersabda, "Allah membangkitkan dari tempat ini (pemakaman Ma'la) dan seluruh tanah Harram 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab atau tanpa perhitungan dosa. Setiap orang dapat membawa 70.000 orang. Wajah mereka cerah dan bersinar bagaikan bulan purnama."
Bacalagi: Semangat Cipta Kemandirian Ranting NU Desa Pekalongan
KH. Maimoen Zubair, atau seringnya dipanggil Mbah Moen, tutup usia di 91 tahun. Beliau adalah manusia yang sangat ikhlas dan mendedikasikan dirinya kepada ilmu, mengajar ilmu, ngaji, dan ngaji bersama para penuntut ilmu. Beliau juga pernah berkata kepada para santrinya dan ini sering diucapkan, "Gak usah mikir nanti jadi apa, dak usah, yang penting sekarang ngaji yang rajin". Kalimat ini adalah pondasi kami yang terus berkhidmah kepada masyarakat.
COMMENTS