Kyai Said diberi Kejutan Kue Ulang Tahun oleh Ketua NU dan Muslimat Jepara
Malam Sabtu (21/6/2019), kyai Said bisa mengisi akhirussanah Ponpes Khadziqiyyah dibawah pengasuh Mbah Yatun selaku ketua NU Jepara. Mbah Yatun juga mengundang para kader NU seluruhnya.
Alhamdulillah bisa hadir dari para petinggi pengurus NU, Muslimat, Anshor, Banser, dan juga para pengurus MWC NU se jepara.
Ketika dibuka acara, menyanyikan lagu indonesia raya, yalal wathon dan mars banser, setelah itu, terjadi insiden yang menggembirakan. Ketua NU dan para petinggi pengurus Muslimat dan fatayat memberi kejutan kepada Kyai Said. Kejutan tersebut tidak lain adalah untuk memperingati hari lahirnya kyai said yang sebenarnya masih kurang 2 mingguan. Hal ini sudah diklarifikasi oleh kyai said. Namun kejutan ulang tahun ini, memberi kebahagian seluruh yang hadir di pengajian tersebut.
Kue Ulang tahun ini juga diberikan kepada kyai Said sebagai bentuk penghormatan dan hadiah kepada beliau.
Kyai Said pun memberikan cerita tentang hari ulang tahunnya. Beliau bercerita bahwa saat dirinya berusia 56, Gusdur yang waktu itu menjabat sebagai ketua PBNU datang ke rumah kyai Said. dan bertamu hanya untuk tidur, dan bahkan tidurnya ngorok (kata kyai said). setelah bangun tidur, Gusdur memanggil kyai said dan berkata:
"Kyai Said nanti waktu umur 56, kyai Said akan menjadi ketua PBNU"
Perkataan Gusdur ini ternyata benar adanya. sehingga saat umur 66 ini yang dirayakan di ponpes Khadziqiyyah menjadi hening dan mendadak semuanya rindu akan Gusdur.
Tak lama, kyai Said selesai bercerita, akhirnya beliau memulai mauidzoh hasanahnya tentang konsep pengkaderan generasi NU. yaitu semua kader NU harus bisa membaca Alquran. Tidak terkecuali. Baik itu, IPNU IPPNU, Banser, dan banom lainnya. Harus bisa membaca Alquran.
Sehingga Kyai Said punn bercerita akan hikmah dibalik bisa membaca Alquran itu luar biasa berkahnya. Pengen tahu cerita lengkapnya ??? nantikan artikel berikutnya.
Alhamdulillah bisa hadir dari para petinggi pengurus NU, Muslimat, Anshor, Banser, dan juga para pengurus MWC NU se jepara.
Ketika dibuka acara, menyanyikan lagu indonesia raya, yalal wathon dan mars banser, setelah itu, terjadi insiden yang menggembirakan. Ketua NU dan para petinggi pengurus Muslimat dan fatayat memberi kejutan kepada Kyai Said. Kejutan tersebut tidak lain adalah untuk memperingati hari lahirnya kyai said yang sebenarnya masih kurang 2 mingguan. Hal ini sudah diklarifikasi oleh kyai said. Namun kejutan ulang tahun ini, memberi kebahagian seluruh yang hadir di pengajian tersebut.
Kue Ulang tahun ini juga diberikan kepada kyai Said sebagai bentuk penghormatan dan hadiah kepada beliau.
Kyai Said pun memberikan cerita tentang hari ulang tahunnya. Beliau bercerita bahwa saat dirinya berusia 56, Gusdur yang waktu itu menjabat sebagai ketua PBNU datang ke rumah kyai Said. dan bertamu hanya untuk tidur, dan bahkan tidurnya ngorok (kata kyai said). setelah bangun tidur, Gusdur memanggil kyai said dan berkata:
"Kyai Said nanti waktu umur 56, kyai Said akan menjadi ketua PBNU"
Perkataan Gusdur ini ternyata benar adanya. sehingga saat umur 66 ini yang dirayakan di ponpes Khadziqiyyah menjadi hening dan mendadak semuanya rindu akan Gusdur.
Tak lama, kyai Said selesai bercerita, akhirnya beliau memulai mauidzoh hasanahnya tentang konsep pengkaderan generasi NU. yaitu semua kader NU harus bisa membaca Alquran. Tidak terkecuali. Baik itu, IPNU IPPNU, Banser, dan banom lainnya. Harus bisa membaca Alquran.
Sehingga Kyai Said punn bercerita akan hikmah dibalik bisa membaca Alquran itu luar biasa berkahnya. Pengen tahu cerita lengkapnya ??? nantikan artikel berikutnya.
COMMENTS