Deklarasi ini langsung dipiimpin oleh ketua Muslimat di GBK senayan Jakarta. Ada sebanyak lebih dari 100.000 kader Muslimat NU yang mendeklarasikan anti-hoax
Di dalam harlah Muslimat NU, Para Warga Muslimat se Indonesia deklarasi Anti Hoax.
Deklarasi ini langsung dipiimpin oleh ketua Muslimat di GBK senayan Jakarta. Ada sebanyak lebih dari 100.000 kader Muslimat NU yang mendeklarasikan anti-hoax, fitnah dan isu ghibah. Deklarasi anti-hoax itu diselenggarakan oleh Muslimat NU sesaat Harlah Muslimat NU yang ke-73 di GBK, Senayan, Jakarta.
Gerakan Anti-Hoax ini kemudian diikuti oleh semua kader yang ada di daerah seluruh Indonesia. Gerakan ini sebagai bentuk perlawanan tersebarnya hoax di berbagai media, terutama sosmed.
Berikut isi ikrar deklarasi anti-hoax, Muslimat NU:
Khofifah tidak mau para ibunda Muslimat NU mendapatkan awards "Pembuat Hoax Terbaik", atau bahkan menjadi bagian dari hoaxer (kelompok penebar-fitnah dan ghibah). Ibu Muslimat diharapkan menjadi pelopor penebar prestasi kebaikan, energi-positif, cinta, kasih-sayang, dan juga bermanfaat untuk agama, Nusa, bangsa, dan negara.
Deklarasi ini langsung dipiimpin oleh ketua Muslimat di GBK senayan Jakarta. Ada sebanyak lebih dari 100.000 kader Muslimat NU yang mendeklarasikan anti-hoax, fitnah dan isu ghibah. Deklarasi anti-hoax itu diselenggarakan oleh Muslimat NU sesaat Harlah Muslimat NU yang ke-73 di GBK, Senayan, Jakarta.
Gerakan Anti-Hoax ini kemudian diikuti oleh semua kader yang ada di daerah seluruh Indonesia. Gerakan ini sebagai bentuk perlawanan tersebarnya hoax di berbagai media, terutama sosmed.
Berikut isi ikrar deklarasi anti-hoax, Muslimat NU:
Dengan rahmat Allah Ta'ala yg Maha Kuasa, kami Muslimat NU menyatakan:Ketua Umum, Muslimat NU, Khofifah Indar Parawangsa, menyatakan dalam pidatonya bahwa Islam Indonesia adalah Islam berhaluan Aswaja yang mengedepankan toleransi, berprinsip moderat, saling menghargai, juga saling menghormati, demi menjaga NKRI.
1. Menolak hoax, fitnah dan juga ghibah yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa dan perselisihan.
2. Tidak akan menyebarkan dan membuat berita bohong, pernyataan/ujaran kebencian, fitnah dan ghibah.
3. Membudayakan memfilter/menyaring sebelum membagikan informasi yang telah diterima.
4. Berfikir positif (Husnudzon) untuk menguatkan ikhuwah dan persatuan bangsa.
Khofifah tidak mau para ibunda Muslimat NU mendapatkan awards "Pembuat Hoax Terbaik", atau bahkan menjadi bagian dari hoaxer (kelompok penebar-fitnah dan ghibah). Ibu Muslimat diharapkan menjadi pelopor penebar prestasi kebaikan, energi-positif, cinta, kasih-sayang, dan juga bermanfaat untuk agama, Nusa, bangsa, dan negara.
COMMENTS