ustadz dan ustadzah TPQ Yanbu'a di seluruh kecamatan Jepara, Pada tahun baru islam ini akhirnya dapat berkumpul dan bersilaturrohim di Gedung MWC NU Jepara Kota
Dalam memperat tali silaturrohim antara ustadz dan ustadzah TPQ Yanbu'a di seluruh kecamatan Jepara, Pada tahun baru islam ini akhirnya dapat berkumpul dan bersilaturrohim di Gedung MWC NU Jepara Kota lantai 3. (21/9)
Kegiatan ini dikoordinatori oleh PAC Muslimat NU Jepara, ibu Chusniyatun dan Ibu Rofi'atun. dalam Silaturrohim ini, yang hadir sekitar ada kurang lebih 200 orang dari ustadz ustadzah TPQ Yanbu'a. Acara ini dilaksanakan mulai pukul delapan pagi waktu indonesia barat.
Yanbu'a adalah metode terbaru untuk mempelajari ilmu Alqur'an, yaitu dengan mengetahui ilmu tajwid dan makhorijul khuruf. Maka ustadz dan ustadzah inilah ahlinya.
Baca: Harlah NU 93 Meriah di Ranting Wonorejo
Metode Yanbu’a ini merupakan satu-satunya metode dalam membaca al-Qur’an dengan menggunakan tulisan khat Rosm Utsmaniy asli. Hal ini dikarenakan saat ini tulisan khat al-Qur’an yang tersebar sekarang baik di daerah Timur Tengah maupun di Indonesia. Metode Yanbu'a dibuat oleh para Alim Ulama’ besar, yaitu terdiri dari mbah KH. Ulin Nuha Arwani, mbah KH. Ulil Albab Arwani, mbah KH. M. Manshur Maskan (Alm) dkk.
Disamping para Ulama’ tersebut, Yanbu'a yang paling dikenal dengan ide pemikiran untuk mengembangkan metode Yanbu'a ini adalah mbah KH. M. Noer Shodiq Achrom. Mbah Noer ini mengembangkan Yanbu’a yaitu dengan menulis buku tutorial (panduan) dari metode Yanbu’a. Buku panduan tersebut berisi tanya-jawab pelajaran Yanbu’a yang mulai dari jilid 1 – 7. Mbah Noer juga masih banyak ide pemikiran yang akhirnya menjadi sandaran bagi para ustadz-ustadzah metode Yanbu’a.
Baca Juga: Kekuatan Ijma' Ulama aswaja
Dalam kegiatan pembekalan metode Yanbu’a yang hadir lebih banyak ustadzahny daripada ustadz. kebanyakan dari para guru taman pendidikan al-Qur’an (TPQ) dengan metode Yanbu’a di seluruh kecamatan Jepara. Acara Silaturrohim ini adalah bentuk kerja sama antara Laj’nah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kab. Jepara dengan MWC NU Jepara. Dalam Rangka menyambut Hari Raya Tahun Baru Islam yang ke 1439 H.
Dari Pembekalaan di tegaskan bahwa untuk pemantapan didalam memahami dan juga membaca Al-qur’an dengan metode Yanbu’a diharuskan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, ilmu gharib dan sesuai dengan makhorijul khurufnya. Sehingga dalam menerapkan pengajaran di TPQ sesuai dengan petunjuk dan juga pedoman yang ada di kitab Yanbu’a. (MWC NU Jepara)
Kegiatan ini dikoordinatori oleh PAC Muslimat NU Jepara, ibu Chusniyatun dan Ibu Rofi'atun. dalam Silaturrohim ini, yang hadir sekitar ada kurang lebih 200 orang dari ustadz ustadzah TPQ Yanbu'a. Acara ini dilaksanakan mulai pukul delapan pagi waktu indonesia barat.
Yanbu'a adalah metode terbaru untuk mempelajari ilmu Alqur'an, yaitu dengan mengetahui ilmu tajwid dan makhorijul khuruf. Maka ustadz dan ustadzah inilah ahlinya.
Baca: Harlah NU 93 Meriah di Ranting Wonorejo
Metode Yanbu’a ini merupakan satu-satunya metode dalam membaca al-Qur’an dengan menggunakan tulisan khat Rosm Utsmaniy asli. Hal ini dikarenakan saat ini tulisan khat al-Qur’an yang tersebar sekarang baik di daerah Timur Tengah maupun di Indonesia. Metode Yanbu'a dibuat oleh para Alim Ulama’ besar, yaitu terdiri dari mbah KH. Ulin Nuha Arwani, mbah KH. Ulil Albab Arwani, mbah KH. M. Manshur Maskan (Alm) dkk.
Disamping para Ulama’ tersebut, Yanbu'a yang paling dikenal dengan ide pemikiran untuk mengembangkan metode Yanbu'a ini adalah mbah KH. M. Noer Shodiq Achrom. Mbah Noer ini mengembangkan Yanbu’a yaitu dengan menulis buku tutorial (panduan) dari metode Yanbu’a. Buku panduan tersebut berisi tanya-jawab pelajaran Yanbu’a yang mulai dari jilid 1 – 7. Mbah Noer juga masih banyak ide pemikiran yang akhirnya menjadi sandaran bagi para ustadz-ustadzah metode Yanbu’a.
Baca Juga: Kekuatan Ijma' Ulama aswaja
Dalam kegiatan pembekalan metode Yanbu’a yang hadir lebih banyak ustadzahny daripada ustadz. kebanyakan dari para guru taman pendidikan al-Qur’an (TPQ) dengan metode Yanbu’a di seluruh kecamatan Jepara. Acara Silaturrohim ini adalah bentuk kerja sama antara Laj’nah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kab. Jepara dengan MWC NU Jepara. Dalam Rangka menyambut Hari Raya Tahun Baru Islam yang ke 1439 H.
Dari Pembekalaan di tegaskan bahwa untuk pemantapan didalam memahami dan juga membaca Al-qur’an dengan metode Yanbu’a diharuskan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, ilmu gharib dan sesuai dengan makhorijul khurufnya. Sehingga dalam menerapkan pengajaran di TPQ sesuai dengan petunjuk dan juga pedoman yang ada di kitab Yanbu’a. (MWC NU Jepara)
COMMENTS